Pernahkah Anda mengalami rasa ngilu saat meminum es? Jika ya, berarti ada masalah dengan gigi Anda. Ternyata masalah gigi seperti ini paling banyak dialami oleh penduduk Indonesia. Keluhan rasa ngilu saat mengonsumsi makanan atau minuman dengan suhu ekstrem biasa disebut gigi sensitif.
Di Indonesia, 65 persen penduduk mengalaminya, sementara itu 4-74 persen masyarakat di seluruh dunia mengeluhkan hal yang sama.
Penyebab Gigi Sensitif
Menurut Prof. Trimurti Abidin, drg, Sp.KG, ahli kesehatan gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, bila masalah gigi sensitif tidak diatasi, maka bisa memicu terjadinya radang di jaringan pulpa (jaringan lunak dalam gigi) sehingga terjadi sakit yang berkepanjangan, bahkan kematian gigi.
“Dari masalah yang sebenarnya sederhana, bisa berkembang menjadi fatal karena akan menyebabkan focal infection,” paparnya dalam acara media edukasi mengenai gigi sensitif yang diadakan oleh Pepsodent di Jakarta.
Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan gigi sensitif, antara lain kebiasaan menggosok gigi dengan cara yang salah, penyakit gusi yang membuat terbukanya permukaan akar gigi yang mengarah langsung ke syaraf gigi, serta penumpukan plak. Selain itu,”Makanan yang terlalu asam jika terlalu sering dikonsumsi juga bisa menyebabkan erosi email gigi dan memicu penyakit gusi,” kata drg.Trimurti.
Bagaimana Cara Menyikat Gigi yang Benar?
Cara menyikat gigi yang salah bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif. Untuk memperoleh hasil kebersihan gigi dan mulut yang optimal, perlu diperhatikan juga cara menyikat gigi yang benar.
Menyikat gigi yang benar adalah minimal dua kali sehari, yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Pada waktu tidur, produksi air liur berkurang sehingga menimbulkan suasana asam di mulut. Jika saat itu ada sisa-sisa makanan di gigi, mulut semakin asam dan kuman pun akan tumbuh subur dan membuat lubang pada gigi. Dengan menyikat gigi, sifat asam ini bisa dicegah.
Kemudian sikatlah gigi depan dengan arah ke atas dan ke bawah. Untuk gigi samping, sikatlah dengan gerakan memutar dengan sebagian sikat mengenai gigi dan sebagian lagi mengenai gusi. Gerakan ini memberikan pijatan pada gusi sehingga bisa memperlancar peredaran darah di gusi.
Sementara gigi bagian dalam disikat dengan arah dari bawah ke atas untuk gigi bagian bawah dan dari atas ke bawah untuk gigi bagian atas. Lamanya waktu menyikat yang dianjurkan adalah sekitar 2 menit dan menjangkau semua permukaan gigi untuk mencegah penumpukan sisa-sisa makanan penyebab plak.
Cara Mengatasi Gigi Sensitif
Ia menambahkan, cara penanggulangan gigi sensitif tergantung pada kasusnya. “Kalau disebabkan karena kesalahan dalam menyikat gigi, maka cara menyikatknya diperbaiki. Bila karena tambalan yang rusak, maka dokter akan memperbaikinya. Yang terpenting, ketahui dulu penyebabnya,” paparnya.
Selain menghindari makanan yang terlalu asam, terlalu panas atau dingin, gigi sensitif juga dapat dicegah dengan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif. “Pasta gigi yang mengandung garam-garam potasium sangat dianjurkan untuk orang dengan keluhan ngilu karena kandungan ini dapat menurunkan sensitivitas dentin dan mempercepat penutupan tubulus dentin,” kata drg. Ratu Mirah Afifah, profesional relationship manager PT.Unilever Indonesia.
(Sumber: KOMPAS.com)