EVERYTHING HAS BEAUTY, BUT NOT EVERYONE SEES IT. “Semuanya mempunyai kecantikan, tetapi tidak semua orang dapat melihatnya.” Confucius (BC 551-BC 479). Seperti kata bijak tersebut bahwa semua perempuan dilahirkan dalam keadaan cantik dan sempurna namun kebanyakan dari mereka merasakan kekurangan dalam kecantikannya. Padahal Beauty is in the eye of the beholder, tanpa memiliki hati yang cantik, kecantikan paras kurang berarti. Lebih penting mempercantik hati, jiwa, dan pikiran kita agar ketaqwaan dan kecantikan hati kita semakin tebal. “Sebaik – baik perhiasan dunia adalah wanita sholihah”.
Secara kodrati, setiap wanita pasti ingin terlihat cantik, menarik , anggun dan menawan. Wanita mana yang tidak ingin seperti itu?? Masalah penampilan memang adalah hal yang sensitif bagi seorang wanita, dan akan sangat berpengaruh pada rasa percaya diri yang dimilikinya. Itu wajar, manusiawi jika memiliki kulit wajah yang sehat bersinar memang menjadi dambaan setiap wanita.
Tetapi seiring perkembangan zaman apalagi di dukung perkembangan teknologi yang begitu pesat terjadi pergeseran pola pikir dan persepsi pada sebagian besar wanita yaitu bahwa cantik itu putih. Hal ini terlihat dari berbagai iklan-iklan produk pemutih di majalah dan di televisi, dari pemain sinetron, model dan artis-artis lain yang mayoritasnya berkulit putih umumnya menyampaikan pesan dan image bahwa putih itu cantik yang secara tidak langsung menggeser pola pikir kaum wanita.
Pergeseran pola pikir ini mendorong kaum wanita terobsesi untuk memiliki kulit putih, bersih dan bersinar. Tak jarang diantara kaum wanita mencoba berbagai produk perawatan kulit dari yang alami, tradisional sampai modern hanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Mulai dari perawatan kulit yang mampu meremajakan kulit, menghilangkan kerutan di wajah hingga perawatan pemutih yang mampu membuat kulit nampak cerah bersinar yang mampu menelan dana yang cukup merogoh dompet yang belum tentu baik untuk kesehatan kita kaum wanita.
Padahal hitam, kuning ataupun putih kulit kita yang penting bagaimana kita merawatnya agar kulit kita selalu terlihat bersih dan segar karena hakekatnya kecantikan seorang perempuan terpancar dari kebaikan hatinya (inner beauty). So,, daripada pusing memikirkan bagaimana memperoleh kulit putih lebih baik kita mensyukuri apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita dengan cara menjaganya dan merawatnya jangan sampai hanya karena obsesi “cantik” itu kita jadi hamba yang kufur.
Cantik tidak harus putih dan putih tidak punya korelasi dengan cantik. Si sawo matang itu cantik, si kulit kuning pun tak kalah cantik, begitu juga dengan si kulit putih atau merah. “Bukan karena cantik lantas seseorang itu dicintai. Tetapi karena dicintai, dia jadi terlihat cantik” * .