-->

Tips Memilih Oli Yang Baik


Oli atau pelumas mesin menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan. Oli memiliki fungsi untuk melumasi bagian dalam mesin dan meminimalisir gesekan antar komponen satu dengan yang lainnya.

Seperti diketahui, saat ini sudah banyak tipe oli yang ditawarkan di pasar nasional. Setiap produsen tentunya mengklaim produk merekalah yang memiliki kualitas paling baik.

Namun Anda sebagai pemilik kendaraan tentunya harus mengetahui jenis oli seperti apa yang tepat untuk kendaraan kesayangan Anda. Hal itu agar kelangsungan jantung pacu kendaraan tetap berada dalam kondisi prima.

Ivan Rastianto, Advertising & Promotion Manager Marketing Division Evalube Lubricants mencoba untuk menjabarkan jenis oli yang baik untuk kendaraan Anda.

"Pertama baca buku manual karena disana sudah ada ketentuan oli seperti apa yang tepat untuk mobil Anda," katanya disela-sela acara buka puasa bersama di Jakarta baru-baru ini.

"Lalu lihat tingkat kekentalannya dan harus sesuai dengan teknologi keluaran mesin." imbuhnya.

Sebagai contoh, Evalube Super SAE 10W-40 API SM/ILSAC GF-4. Kode SM pada oli tersebut merupakan kode yang dipakai untuk semua mesin mobil berteknologi terbaru dan sebelumnya. Pelumas SM dirancang untuk memberikan kontrol temperatur tinggi yang lebih baik dan dirancang untuk penggunaan pelumas yang lebih irit.

Sementara pada generasi sebelumnya terdapat kode SL yang berarti oli mesin ini cocok untuk mesin mobil keluaran tahun 2004 dan sebelumnya, atau SJ untuk mesin mobil produksi 2001 dan sebelumnya.

Untuk mobil model sekarang yang umumnya menggunakan V-Belt, Ivan menyarankan untuk menggunakan oli yang encer.

"Mobil yang menggunakan V-Belt disarankan pakai yg lebih encer seperti 10W-40 atau 10W-30. Kenapa butuh yang encer karena ada hubungannya dengan efisiensi bahan bakar. Kalau oli encer, mesin jadi lebih enteng, kinerja lebih optimal dab hasilnya menjadi lebih irit," paparnya.

Lebih lanjut Ivan tidak melarang untuk gonta-ganti merek oli mesin asalkan angka SAE pada oli tersebut tetap sama. "Boleh ganti-ganti oli, tapi disarankan tidak ganti-ganti SAE atau tingkat kekentalan. Kalau mau ganti oli dengan merek lain baiknya filter oli juga diganti." terangnya.

Sementara itu, masyarakat Indonesia dinilai memiliki kebiasaan menambahkan oli dalam jangka waktu tertentu. Menurutnya hal tersebut salah walaupun tidak mempengaruhi kinerja mesin.

"Oli baiknya diganti dari pada ditambah. Karena ada sisa pembakaran di ruang bakar yang harus dibuang." tutupnya.

http://autos.okezone.com

Penelusuran yang terkait dengan memilih oli
panduan memilih oli mesin
cara memilih oli mesin
fungsi memilih oli
memilih oli yang baik
tips memilih oli mobil
oli motor
oli yg bagus
sae pada oli
LihatTutupKomentar