MESKIPUN anak cenderung aktif dan belum menjamah banyak jenis makanan, hal tersebut tidak menjadi patokan untuk anak terserang diabetes. Pasalnya, penyakit diabetes tidak hanya hinggap pada usia dewasa. Anak-anak sekalipun bisa terserang jenis penyakit yang mendunia ini.
Dalam sesi keempat dari press circle series yang diselenggarakan oleh PT Roche Indonesia, di FX Lifestyle X’nter, Jakarta, Rabu (7/11), dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A(K) dari Organisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), menyebutkan, ada beberapa tanda kasat mata pada anak yang menderita diabetes.
"Langkah ini bisa menjadi cara awal sebelum orang tua benar-benar mengecek kadar gula darah pada anak," lanjut dr Aman, dalam acara 'Fenomena Diabetes Anak: Peran Pemantauan Gula Darah dalam Pencegahan & Pengendaliannya'.
Menurut dr Aman, salah satu tanda kasat mata anak yang terkena diabetes yaitu adanya guratan hitam yang disebut acanthosis nigrican. Acanthosis nigrican menurut dr Aman, merupakan penumpukan berlebihan sel-sel kulit akibat menebalnya lapisan tanduk.
"Biasanya, selain di leher, guratan serupa bisa terjadi di lipatan tubuh lain seperti ketiak atau ruas jari," ujar dr Aman. Diketahui, penebalan ini lazim ditemui pada anak dan remaja yang mengalami kegemukan dan obesitas.
Meskipun acanthosis pada lipatan tubuh anak dengan diabetes masih menjadi misteri, kelainan di kulit tersebut justru menyingkap hal lain. Bagi dr Aman sendiri, acanthosis adalah salah satu penanda resistansi insulin.
Seperti diketahui, resistansi insulin adalah penolakan tubuh terhadap insulin. Meskipun insulinnya sudah cukup, namun tapi tidak bekerja dengan baik, kadar gula darah akan tetap tinggi.
Kegemukan dan obesitas merupakan diagnosis suatu penyakit, termasuk diabetes. "Bukan hal yang berlebihan jika sekarang adalah waktu yang tepat untuk mengkampanyekan ancaman diabetes bagi anak," pungkasnya.
Penelusuran yang terkait dengan diabetes anak
mediaIndonesia