Pemilihan Presiden Amerika Serikat telah menentukan Barrack Obama terpilih kembali sebagai Presiden AS ke-44. Obama akan mengemban jabatan sebagai Presiden AS untuk 4 tahun ke depan.
Guru Besar Hukum Internasional UI Hikmahanto Juwana mengatakan ada dua hal yang harus diwaspadai oleh Indonesia terkait dengan kemenangan Obama.
"Bagi Indonesia terpilihnya Obama akan lebih baik (daripada) bila Mitt Romney terpilih karena Indonesia harus menyesuaikan dengan kebijakan luar negeri Romney dan belum tentu Indonesia menjadi mitra strategis di kawasan," ujar Hikmahanto Rabu (7/11/2012).
Dua hal yang harus diwaspadai Indonesia adalah pertama, untuk menangkis kritikan Romney bahwa Obama tidak berhasil mengeluarkan AS dari krisis ekonomi maka Obama akan mengambil tindakan yang lebih agresif dalam membuka pasar luar negeri, pelaku usaha AS dan kepentingan pelaku usaha AS di luar negeri.
"Bagi Indonesia bisa jadi pemerintah AS akan menekan Indonesia dalam proses renegosiasi dengan Freeport. Bila nantinya pemerintah Indonesia memperpanjang Kontrak Karya Freeport maka hal tersebut merupakan indikasi tekanan yang dilakukan oleh Pemerintahan Obama terhadap pemerintahan SBY," tutur Hikmahanto.
Kedua, lanjut dia, Indonesia harus mewaspadai perlakuan istimewa AS terhadap Indonesia yang selama ini bisa jadi untuk memanfaatkan posisi Indonesia di kawasan dan negara berpenduduk Islam terbesar.
"Bukannya tidak mungkin pemerintah AS akan mengambil manfaat kemitraan strategis dengan Indonesia untuk penanganan potensi konflik di Laut China Selatan, konflik Iran-Israel dan masalah yang muncul di negara ASEAN seperti Rohingya," tambah Hikmahanto.
Menurutnya, dalam konteks demikian pemerintah perlu berhati-hati agar tidak menjadi corong kebijakan luar negeri AS. Bagi Indonesia, terpilihnya kembali Obama harus dapat dimanfaatkan untuk kepentingan nasional, regional maupun dunia.
"Salah satu yang penting adalah agar Obama segera mengakui kemerdekaan Palestina. Ini perlu agar muncul kesan bahwa AS lebih akrab dengan dunia Islam. Disamping itu Obama perlu meninggalkan legacy sebagai Presiden AS yang mampu menghapuskan kesan AS sebagai musuh bagi dunia Islam," pungkasnya.
Penelusuran yang terkait dengan presiden obama
detikNews