Nyeri otot umumnya sulit dihindari usai melakukan aktivitas fisik yang berat. Namun jika tahu rahasianya, sebenarnya mudah untuk terbebas dari siksaan yang menyakitkan tersebut. Tidak usah jauh-jauh, rahasianya ada di pakaian dalam.
Meski mungkin akan memancing kontroversi, penelitian terbaru di Journal of Strength and Conditioning Research membuktikan bahwa pakaian dalam yang ketat bisa mencegah nyeri otot usai olahraga berat. Caranya mudah, cukup dipakai selama 24 jam usai beraktivitas.
Dalam pemahaman orang awam, solusi ini mungkin agak ganjil karena pakaian dalam yang ketat akan membatasi sirkulasi darah sehingga tidak lancar. Padahal usai beraktivitas, kebanyakan bakal memilih pakaian yang longgar agar darahnya mengalir lebih lancar.
Namun dalam penelitian yang digagas oleh Mike Hamlin, PhD dari Lincoln University ini, pakaian dalam yang ketat bisa mencegah inflamasi atau radang dan pembengkakan jaringan otot. Radang itu sendiri merupakan penyebab sensitivitas sensor saraf terhadap rasa sakit meningkat.
"Pakaian dalam ketat akan mengurangi pembengkakan dan juga rasa nyeri. Pakaian ini juga meningkatkan aliran darah, sehingga zat-zat berbahaya yang berasal dari kerusakan jaringan otot lebih cepat dibuang," kata Dr Halmin seperti dikutip dari MensHealth.com, Kamis (8/11/2012).
Dengan mengenakan pakaian dalam ketat selama 24 jam setelah olahraga berat, inflamasi atau radang bisa dicegah sehingga tidak ada peningkatan sensitivitas terhadap rasa nyeri. Akibatnya tidak akan ada nyeri otot, atau setidaknya lebih ringan dibanding saat terjadi radang.
Selain mengurangi intensitas nyeri otot usai olahraga, pakaian dalam ketat juga mempercepat masa pemulihan otot. Atlet yang mengenakan pakaian dalam ketat usai latihan, keesokan harinya bisa berlari 2 persen lebih cepat dibanding atlet lain yang mengenakan pakaian yang lebih longgar.
Penelusuran yang terkait dengan nyeri otot
detikHealth